Manusia Magnet: Misteri atau Fisika?

Courtesy MSNBC Benda-benda logam maupun non logam menempel di kulit Bogdan, bocah Serbia.
KOMPAS.comDiscovery News meragukan kemampuan magnetik (atau supranatural) milik Bogdan, bocah laki-laki asal Serbia, sehingga perabotan rumah tangga bisa menempel pada kulitnya. Ada penjelasan dengan fisika mengenai "kemampuan" itu.
Dalam sebuah artikel, Discovery News menyatakan bahwa fenomena itu tidak terletak pada sifat magnet atau kemampuan mistis, tetapi terletak pada fisika friksi pada kulit. "Kulit elastis dan bisa menyelaraskan bentuknya dengan obyek yang menyentuhnya. Efek ini semakin terasa pada hari yang panas dan kulit tersentuh oleh tempat duduk plastik. Kulit juga bisa bersifat adhesif atau perekat pada beberapa material," demikian tertulis dalam artikel.
Bukti lain akan tiadanya sifat magnetik yang disebutkan oleh Discovery News adalah tidak semua benda metal menempel pada kulitnya. Piring plastik dan gelas juga menempel. "Apa persamaan besi, gelas, dan plastik? Mereka punya permukaan yang mulus," demikian penjelasan Discovery News.
MSNBC dan The Daily Mail melaporkan ada bocah laki-laki dari Serbia yang punya kemampuan magnetik. Sendok, garpu, pisau, dan perabotan dari besi lainnya bisa menempel di tubuhnya. Selain itu, Bogdan—dan orang lain yang mengaku punya kemampuan serupa—juga memiliki sedikit rambut pada kulit sehingga obyek bisa menjalin kontak nyaris sempurna dengan kulit.
Discovery News juga menunjukkan cara paling sederhana untuk membuktikan adanya medan magnet. Pada video, Bogdan selalu menempelkan objek-objek langsung pada kulit, tanpa pakaian. Apabila memang ada medan magnet, seharusnya Bogdan juga bisa menempelkan obyek ketika ia mengenakan pakaian karena medan magnet bisa menembus kain tipis.
Pada Kamis (24/2/2011), Daily Mail menurunkan berita mengenai Bogdan. Keluarganya mengaku Bogdan memiliki kemampuan magnetik sejak lahir. Keluarga Bogdan melarang si bocah mendekati alat-alat listrik seperti televisi dan komputer. "Kemampuan magnetnya membuat alat-alat seperti itu mati," ujar keluarga.
Untuk membuktikan kemampuan itu, Bogdan diminta bergaya di depan kamera dengan berbagai obyek di dadanya. Pertama, Bogdan menempelkan berbagai perabotan makan kemudian pengendali (remote) televisi. Bogdan mencabut obyek-obyek itu dari tubuh menggunakan tangannya. (National Geographic Indonesia/Alex Pangestu)
http://sains.kompas.com/read/2011/02/27/16195479/Manusia.Magnet.Misteri.atau.Fisika

Limbah Cakalang Diolah Jadi Jus Ikan

Penulis: Yunanto Wiji Utomo | Editor: Tri Wahono

Pekerja melakukan sortasi kualitas ikan cakalang hasil tangkapan nelayan.
KOMPAS.com - Ikan cakalang merupakan salah satu komoditi laut yang besar di Indonesia. Untuk kebutuhan ekspor, ikan jenis ini hanya dimanfaatkan dagingnya saja sementara tulang dan kulitnya selama ini banyak dibuang.
Namun, limbah ikan cakalang ternyata masih bisa dimanfaatkan bahkan dimakan. Limbah yang dimaksud adalah tulang ikan, daging ikan yang dinilai kurang berkualitas jika dimakan langsung serta kulit ikan yang disingkirkan.
Sebuah perusahaan di Bitung, Sulawesi Utara, mengolah limbah cakalang menjadi fish juice atau jus
ikan. Orang Indonesia mengenal jus ikan dengan istilah petis, bahan yang digunakan sebagai salah bahan baku rujak petis.
Salah satu perusahaan yang mengelola limbah tuna tersebut adalah PT Delta Pacific Indotuna. Perusahaan tersebut masih satu kelompok usaha dengan produsen cakalang kalengan yang menghasilkan limbah berupa kulit ikan dan tulang.
"Untuk mengolah cakalang menjadi kalengan, kita benar-benar memilih. Kulit yang hitam kita buang, tulang dibuang begitu juga bagian daging yang berwarna coklat," kata Basmi Said, manager perusahaan tersebut saat ditemui Kompas.com di Bitung belum lama ini.
Basmi mengatakan, bahan yang dikalengkan hanyalah daging yang berwarna putih. Bahan tersebut diperolah setelah cakalang dipanaskan, diambil kulitnya dan dibuang daging coklatnya. Proses mengambil bagian ini setidaknya melalui tiga tahap.
Menurut Basmi, limbah ikan kalengan terlebih dahulu diolah menjadi tepung ikan. Hasil terakhir ini biasanya dimanfaatkan sebagai pakan ternak. Sementara, petis sendiri dibuat dari bahan tepung ikan yang tak bisa dimanfaatkan.
Basmi mengungkapkan, pembuatan petis ini dilakukan agar semua bahan terpakai dan meminimalkan sampah. Ketika mengungi pabrik Kamis (24/2/2011) lalu, proses pembuatan petis pun tak melibatkan banyak tenaga kerja.
"Ketika membuat petis atau jus ikan, limbah ikan terlebih dahulu dipanaskan dan dikentalkan," kata Basmi. Petis yang dihasilkan adalah petis mentah, berbentuk seperti pasta dan berwarna coklat gelap.
"Kita kirim ini ke daerah seperti Jawa Timur sana. Nanti yang menggunakan masih perlu memasaknya sebab masih mentah," ungkap Basmi. Dengan pengolahan petis, pabrik ini setidaknya memiliki 3 produk, yakni cakalang kalengan, petis, dan tepung ikan.
Pengolahan petis selain menguntungkan secara ekonomi dan memberi nilai tambah juga menguntungkan secara ekologis. "Kalau limbah cair ikan dibuang langsung, baunya amis sekali dan mencemari lingkungan," kata Basmi.
Bagi Anda, mungkin membuat petis bukanlah hal yang sulit. Banyak tersedia resep pembuatan petis dari ikan dan udang. Jika berminat, anda pun bisa memulai usaha pembuatan petis dengan mengoleksi limbah ikan dari industri terdekat.

PSSI Diantara Politik dan Olahraga

Sepertinya telah terjadi sesuatu dalam PSSI, bukan tentang ngototnya seorang Nurdin Khalid untuk tetap menjadi ketua umum tapi sepertinya ada hal lain dibalik itu yang bukan Kursi ketua umum PSSI target utamanya.
Sebuah skenario hebat telah dibentuk dan PSSI adalah alatnya dengan tujuan inti untuk menjatuhkan citra pemerintah.
Dengan berbagai macam tuntutan masyarakat tentunya pemerintah tidak akan tinggal diam, dan disinilah Pemerintah berada pada posisi empuk untuk di santap....
Salut buat yang buat skenario ini dan layak dimasukan kategori setan berwajah manusia

Legenda Desa Siluman

Jaman baheula dihiji tempat/werwengkon didinya teh kacaritakeun lembur anu kacida sarienen nana jelema ngaliwat kadinya, yen beja didinya ari peting tara aya lampu, pokona paroek jeng loba begal. Lamun aya jalma peting-peting liwat kandinya cak beja sok dicegat garong/begal pokona sakumaha harta nu dibawa ku jalma teh kudu dibikeun ka garong lamun hente diancam bakal dipaehan atawa disiksa.
Caritana yen brgal/garong anus sok nyegat ditempat etateh nyaeta jalma anu cicing di tempat eta, penduduk didinya kusabab kitu jalma sarieuneun liwat kadinya teh. Jeung deui anu jalma anu nempatan tempat eta teh jaragoan utamana jago kadugalan.
Kusabab kitu jalma nyarebutna eta tempat Siluman, lembur Siluman terusnamah.
Eta tempat teh aya di Kabupaten Subang, Kecamatan Pabuaran. Tah ayenamah Silumanteh jadi ngaran Desa nyaeta Desa Siluman. Da ayeunamah aman biasa wae kos daerah nu sejenna eweuh begal eweuh garong, kecuali katukangeun lembur etateh aya trotoang panjang da nepi ayeunage sok sarieuneun jalma liwat kadinya tipeuting mah.
Tah kitu caritana kunaon eta tempat teh disebut Siluman, nu ayeuna Desa Siluman (Tanah tumpah darah aing).

nang manggih didieu 
http://dongengbasasunda.blogspot.com/2010/03/siluman.html

imut-imut





14-8-1996

Masa lalu masa yang terluka, masa yang penuh dengan kesenangan yang dibalik itu telah menciptakan sebuah petaka.
Aku dilenakan oleh kenyamanan-kenyamananku saat itu sehingga aku lupa bahwa kehidupan tidak akan seterusnya seperti itu, terlalu banyak perbedaan dan perubahan yang harus aku ikuti dengan suatu hal yang harus aku bangun sebelumnya, dan aku lupa untuk membangun itu.
Apapun itu kini semuanya telah terjadi dan penyesalan terpasa harus aku rasakan. Kekasih yang pergi bersama seseorang yang bertangung jawab penuh terhadapnya masih saja aku rindukan, dia masih saja mengisi setiap inchi lamunan dan kerap sekali hadir ketika sepiku.
Semuanya berlalu karena dirikulah penyebabnya, diriku yang tidak mampu memberikan kejelasan, diriku yang tidak mampu memberi kepastian dan diriku yang selalu merasa terkekang oleh keadaan.
Entah bagaimana keadaannya saat ini, aku rindukannya....
--semoga kebahagiaan selalu ada di setiap harimu--

Minus budget (untuk teman senasib saja)

Jika kondisi keuangan manusia dikembalikan oleh Tuhan pada titik "0" Nol, bahkan minus, artinya pada saat itu kita sama sekali tidak mempunyai pekerjaan, tidak ada yang mensuply (orang tua) dan tidak ada tempat tinggal. Apa yang akan kita lakukan..???... keadaan seperti inilah yang sedang kuhadapi sejak 2003 sampai saat ini.
Pada awalnya aku merasa Frustasi dan sempat terpikir untuk mengakhiri hidup karena menghadapi berbagai masalah yang komplex, tapi aku tak bisa menyerah begitu saja,.. dan seperti inilah pelajaran hidup yang ku ambil.

Hidup dengan keadaan ekonomi sederhana itu memerlukan beberapa hal diantaranya: 30% Ilmu & Pengetahuan 20% Agama 20% Keberanian 10% Komunikasi/Koneksi 10% Disiplin.

Ilmu/pengetahuan tanpa Agama = Bisa Lepas kendali demikian sebaliknya Agama takkan ada tanpa Ilmu.
Punya Ilmu & Berakhlaq baik tapi tidak punya keberanian juga percuma
Punya ketiga di atas tapi tidak ada koneksi/komunikasi juga susah (soalnya kita kan dalam keadaan minus budget yaaa jalannya harus sedikit memanfaatkan koneksi kita tanpa membebani yang berat).
nah kalo usaha sudah jalan tapi ga disiplin maka ga bakalan maju alias rugi terus, ya.. mendingnya monoton lah gada perkembangan, bukannya berkembang malah memperbesar hutang.

Dalam beberapa kasus seringkali kita menghadapi beberapa masalah, seperti adanya teman yang tidak mau mengerti keadaan kita, mungkin mereka mempunyai versi kehidupan yang berbeda. Sebaiknya abaikan saja yang satu itu, hindari tak usah dilawan atau karena bagaimanapun juga mereka tak akan mengerti perasaan kita, mereka tak akan mengerti apa yang kita fikirkan yang ada malah menambah beban fikiran kita. Keadaan kita saat ini bukan untuk memikirkan hal itu tapi untuk memikirkan keadaan kita, jadi untuk saat ini ga apalah kita sedikit egois sebelum kita mempunyai kemampuan untuk saling berbagi sesama teman.

Harap di mengerti dalam keadaan seperti ini kita seharusnya dibantu bukan membantu.

MBA "Marriage By Accident" (Antara cercaan dan cinta suci)

Banyak alasan kenapa para remaja melakukan ini
  1.  Karena emang suka melakukannya demi nafsu.
  2.  Untuk memaksa mendapat restu orang tua bagi orang tua yang tidak merestuinya.
  3.  Untuk menghemat biaya pernikahan. Dengan cara ini otomatis mau tak mau orang tua si perempuan tidak akan meminta biaya yang memberatkan, supaya anak perempuannya secepatnya dinikahi.
Nah lho.... kaya'nya tips yang ketiga boleh juga buat dicoba hehehehehe..

tapi janganlah.. ngapain juga ngelakuin yang kaya' gitu.. toh masih banyak kesempatan buat merit tanpa harus melakukan hal-hal terlarang, ya kalo emang orang tua si cewe' meminta sesuatu yang tidak dapat dipenuhi sementara lo udah ngebet banget pengen merit,.. cari aja yang laen yang kondisinya sesuai dengan diri lo..
BTW... jadi kaya' beli barang kesannya.. hehehehehe :p