Jika kondisi keuangan manusia dikembalikan oleh Tuhan pada titik "0" Nol, bahkan minus, artinya pada saat itu kita sama sekali tidak mempunyai pekerjaan, tidak ada yang mensuply (orang tua) dan tidak ada tempat tinggal. Apa yang akan kita lakukan..???... keadaan seperti inilah yang sedang kuhadapi sejak 2003 sampai saat ini.
Pada awalnya aku merasa Frustasi dan sempat terpikir untuk mengakhiri hidup karena menghadapi berbagai masalah yang komplex, tapi aku tak bisa menyerah begitu saja,.. dan seperti inilah pelajaran hidup yang ku ambil.
Hidup dengan keadaan ekonomi sederhana itu memerlukan beberapa hal diantaranya: 30% Ilmu & Pengetahuan 20% Agama 20% Keberanian 10% Komunikasi/Koneksi 10% Disiplin.
Ilmu/pengetahuan tanpa Agama = Bisa Lepas kendali demikian sebaliknya Agama takkan ada tanpa Ilmu.
Punya Ilmu & Berakhlaq baik tapi tidak punya keberanian juga percuma
Punya ketiga di atas tapi tidak ada koneksi/komunikasi juga susah (soalnya kita kan dalam keadaan minus budget yaaa jalannya harus sedikit memanfaatkan koneksi kita tanpa membebani yang berat).
nah kalo usaha sudah jalan tapi ga disiplin maka ga bakalan maju alias rugi terus, ya.. mendingnya monoton lah gada perkembangan, bukannya berkembang malah memperbesar hutang.
Dalam beberapa kasus seringkali kita menghadapi beberapa masalah, seperti adanya teman yang tidak mau mengerti keadaan kita, mungkin mereka mempunyai versi kehidupan yang berbeda. Sebaiknya abaikan saja yang satu itu, hindari tak usah dilawan atau karena bagaimanapun juga mereka tak akan mengerti perasaan kita, mereka tak akan mengerti apa yang kita fikirkan yang ada malah menambah beban fikiran kita. Keadaan kita saat ini bukan untuk memikirkan hal itu tapi untuk memikirkan keadaan kita, jadi untuk saat ini ga apalah kita sedikit egois sebelum kita mempunyai kemampuan untuk saling berbagi sesama teman.
Harap di mengerti dalam keadaan seperti ini kita seharusnya dibantu bukan membantu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar