untuk apa kita belajar..??

bukan tentang bekerja di suatu tempat dengan upah tertentu, tapi tentang bagaimana ilmu itu dapat bermanfaat untuk hidup kita.

Tujuan dari beberapa orang yang pernah saya tanya "untuk apa kalian sekolah",.. dan hampir semua menjawab.. "untuk mendapatkan pekerjaan".. hal inilah yang seharusnya dirubah, karena dengan persepsi seperti itu pendidikan tidak lain hanya untuk mendapatkan ijazah untuk melamar pekerjaan sementara tujuan utamanya menuntut ilmu itu hilang.

Pengangguran yang ada di Indonesia sekarang ini bukan hanya orang yang tidak berpendidikan tapi juga banyak diantaranya orang yang berpendidikan bahkan ada juga yang sarjana, kenapa ini terjadi..??, mungkin tujuan diataslah yang menjadi motivasinya.

Semakin tinggi jenjang pendidikan ditempuh maka akan semakin tinggi pula posisi kerja yang ingin dicapai, kebanyakan dari kita merasa gengsi untuk berada sekelas dengan yang lebih rendah pendidikannya dalam suatu pekerjaan padahal tidak seperti itu seharusnya, karena yang membedakan adalah proses kehidupan yang sangat kental sekali terlihat dan juga unsur nasib yang hanya bisa diatur Tuhan.

untuk itu buat yang masih menjalani pendidikan dimanapun hilangkan tujuan "belajar untuk bekerja" dan rubah menjadi "belajar untuk hidup".  karena dimanapun tempat bekerja kita, berapapun penghasilan yangkita dapat, semuanya harus kita syukuri dengan penuh nikmat. Dan yang terpenting adalah apapun yang kita lakukan dalah sesuatu yang dapat membuat kita senang dan tenang. karena buat saya tujuan dari pendidikan itu sebenarnya adalah untuk mendapatkan kesenangan yang tidak dapat dibeli dengan uang.

Serba 7 di 7 tahun Facebook

7 Negara dengan Jumlah Pengguna Terbesar
1. Amerika Serikat (148.216.200 pengguna)
2. Indonesia (39.319.040 pengguna)
3. United Kingdom (27.917.760 pengguna)
4. Turki (25.127.700 pengguna)
5. Filipina (21.759.280 pengguna)
6. Perancis (20.378.620 pengguna)
7. India (19.895.420 pengguna)

7 Game Terpopuler
1. CityVille (101.148.048)
2. FarmVille (55.891.708)
3. Texas Hold’em Poker (36.602.455)
4. FrontierVille (26.750.105)
5. Mafia Wars Games (17.993.611)
6. CafeWorld (17.518.143)
7. Treasure Isle (14.276.568)

7 Pengembang Aplikasi Terpopuler
1. Facebook (418.447.653)
2. Zynga (282.972.532)
3. CrowdStar (44.711.753)
4. Electronic Arts (37.448.749)
5. Pencake Limited (37.135.404)
6. Playdom (29.051.868)
7. Research In Motion, Ltd. (28.773.669)

7 Fanpage Terpopuler
1. Texas Hold’em Poker (33.527.536 fans)
2. Facebook (32.345.309 fans)
3. Michael Jackson (27.195.463 fans)
4. Lady Gaga (26.678.654 fans)
5. Eminem (26.032.469 fans)
6. YouTube (26.017.892 fans)
7. Family Guy (24.328.206 fans)

7 Pengguna dengan Status Paling Banyak Dikomentari (versi UDRB.org)
1. Eric Megabrov (34.286 komentar)
2. Fo FO (30.000 komentar)
3. Barbie Baybie (27.803 komentar)
4. Colton D’Ambra (25.940 komentar)
5. Anthony Ray (13.057 komentar)
6. Barbie Baybie (12.738 komentar)
7. Gaurav Gera (5143 komentar)

7 Periode Jumlah Pengguna Facebook 2004 – 1.000.000 pengguna
# 2005 – 5.500.000 pengguna
# 2006 – 12.000.000 pengguna
# 2007 – 50.000.000 pengguna
# 2008 – 100.000.000 pengguna
# 2009 – 350.000.000 pengguna
# 2010 – 500.000.000 pengguna

7 Periode Pendapatan Facebook 2004 – Tidak diketahui
# 2005 – Tidak diketahui
# 2006 – US$ 52.000.000
# 2007 – US$ 150.000.000
# 2008 – US$ 280.000.000
# 2009 – US$ 775.000.000
# 2010 – US$ 2.000.000.000

7 Gadget yang mengubah dunia

Saat banyak sekali gadget-gadget yang beredar di pasaran. Namun, tahukah Anda, gadget apa yang berhasil mengubah dunia?
Banyak perusahaan senang memanggil gadget baru mereka revolusioner. Terbukti, ketika Amazon pertama kali memperkenalkan pembaca e-book (buku elektronik) mereka pada 2007 dan CEO Apple Steve Jobs menggunakan kata itu ketika mendekati peluncuran tablet komputer iPad.

anya waktu yang bisa membuktikan akankah perangkat-perangkat ini bisa terus bertahan. Melalui sejarah, inovasi revolusioner adalah yang bisa mengubah secara fundamental cara kerja dan bermain orang dimana kehidupan modern sulit dibayangkan tanpa perangkat-perangkat ini.
Dengan segala hormat pada semua penemuan yang mengubah game dan teknologi, berikut tujuh gadget mulai dari abad 15 yang mengirimkan sulur transformatif melalui komunitas dan penginggalan yang ada saat ini.

7. Mesin Cetak
Gadget pengubah game aslinya terlalu besar dimasukkan ke dalam saku tetapi gadget ini merevolusi semua literatur. Sekitar 1450, tukang emas Jerman, Johannes Gutenburg, mengubah pencetakannya dengan mesin tekan miliknya, mesin seukuran meja.
Penemuan ini menggunakan ribuan huruf logam yang bisa bergerak dengan cepat dan mampu dengan murah menyalin teks. Mesin cetak Gutenburg membuka jalan bagi Reformasi dan Pencerahan Protestan.

6. Kamera Bidik dan Tembak
George Eastman membawa fotografi ke massa pada 1888 dengan kamera Kodak-nya. Untuk pertama kalinya, rata-rata orang bisa membekukan realitas dalam gambar yang sangat berharga dibanding seribu kata.
Dengan munculnya kamera digital 100 tahun kemudian, fotografi menjadi semakin mewabah. Kini, hampir semua ponsel dilengkapi kamera, dan perekam digital murah seperti kamera Flip bisa mendemokratisasi video juga.

5. Radio
Ketika Guglielmo Marconi mematenkan sistem telegrafi radio pada 1901, ia membayangkannya cara agar sebuah kapal bisa secara nirkabel berkomunikasi satu sama lain. Tetapi sebelum 1920, siaran reguler musik dan berita pun meledak dan mengantarkan era baru media massa.
Mulai dari monitor bayi hingga radar militer, radio kini tertanam kuat dalam kehidupan sehari-hari. Kemampuan untuk memanfaatkan gelombang radio akhirnya memungkinkan semua bentuk jaringan nirkabel tercipta, dari ponsel hingga Wi-Fi.

4. TV
Hampir 20 tahun radio mengguncang lanskap hiburan, siaran televisi mengirim gempa lain di 1930-an dan 1940-an. Televisi mengubah segalanya, mulai dari cara orang mendapatkan berita hingga cara beriklan.
Menakjubkannya, di mana-mana orang terbangun dengan tabung itu di depannya. Tahun lalu, Nielson memperkirakan rata-rata orang Amerika menonton lebih dari 5 jam sehari. Consumer Electronics Association (CEA) baru-baru ini memperkirakan, kepemilikan TV definisi tinggi di rumah tangga AS akan berlipat ganda dalam dua tahun terakhir.

3. PC
Dulu kala, komputer memiliki ukuran raksasa. Komputer rumah tersedia pada 1970 namun pasar baru benar-benar melepasnya ke pasaran pada 1981 melalui PC IBM yang harganya kurang dari US$ 1.600 (Rp 14 juta).
Sejak saat itu, PC menjadi lebih kecil dan lebih kuat, dan telah membuka jalan pada laptop, netbook, smartbook, smartphone dan komputasi mobile lainnya. Selain itu, komputer juga membuat Internet menjadi mungkin. Pada 2007, 75% rumah tangga AS memiliki koneksi broadband dan lebih dari 230 juta PC digunakan secara nasional.

2. Smartphone
Melanjutkan tren ke arah yang lebih kecil dan mobile, smartphone memungkinkan pengguna berselancar di Web, mengirim email dan menjalankan aplikasi dari ponsel. Seperti PC, IBM membuat smartphone pertama dunia bernama ‘Simon’ pada 1993.
Simon menawarkan keyboard layar sentuh, email dan kemampuan faks serta fungsi seperti kalender dan buku alamat. Smartphone ini dijual seharga US$ 900 (Rp 8 juta). Smartphone makin kecil dan murah pada 1990-an.
Pada dekade pertama abad ke-21, Treos, Blackberry dan iPhone pun muncul. Pew Internet & American Life Project memperkirakan, tiap hari, hampir seperlima orang Amerika menggunakan Internet pada perangkat mobile, seperti smartphone atau laptop.
Semua kenyamanan ini akan membuat ponsel tradisional mejadi hal basi. Menurut Pyramid Research, pada 2014, 60% handset baru yang dijual di AS adalah smartphone.

1. Pembaca Elektronik (E-Reader)
Sebagai pendatang baru, e-reader memiliki potensi besar mengubah cara orang mengonsumsi media, kata wakil presiden media dan hiburan konsultasi LEK Dan Schechter.

Studi terbaruL.E.K.menemukan,hampir setengah orang yang membelie-reader membaca lebih banyak koran,buku dan majalah. E-reader menawarkan pengalaman membaca yang lebih interaktif.

Sementara itu, untuk iPad dari Apple masih butuh waktu apakah perangkat ini bisa mengantar erabaru komputasi tablet. Kini, sekitar 10% orang menggunakan e-reader, gadget ini pun sedang ‘lepas landas,’ kata Schechter.

”Perangkat ini merupakan produk generasi pertama dan Anda sudah melihat peningkatan besar dalam membaca,” kata Schechter. “Perangkat ini sangat menarik dan terjual seperti kacang goreng”.